RSS

SURAT CINTA DARI SANG PEMILIK HATI

Tepat setelah aku menulis catatan yang berjudul 'TERJAWAB SUDAH' aku kembali membuka akun facebook ku,,ada 3 pesan grub yang masuk,,judulnya TAUBAT NASUHA,,Masya Allah,,aku tertegun,,ini kha teguran Mu,,coba ku simak dengan baik,,membaca kata-kata yang tersusun dalam kalimat dan terangkum dalam beberapa paragraf. Kini aku sadar betapa Allah sangat menyayangiku. Dia tak ingin aku berlari terlalu jauh dan kini aku kembali ya Rabb,,aku kembali dengan arah jalan yang kau sampaikan melalui surat cinta Mu malam ini,,indah sekali.


TAUBAT NASHUHA

Oleh
Syaikh Salim bin Id Al Hilali


Manusia tidak lepas dari kesalahan, besar maupun kecil, disadari maupun tanpa disengaja. Apalagi jika hawa nafsu mendominasi jiwanya. Ia akan menjadi bulan-bulanan berbuat kemaksiatan. Ketaatan, seolah tidak memiliki nilai berarti.

Meski manusia dirundung oleh kemaksiatan dan dosa menumpuk, bukan berarti tak ada lagi pintu untuk memperbaiki diri. Karena, betapapun menggunung perbuatan maksiat seorang hamba, namun pintu rahmat selalu terbuka. Manusia diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Yaitu dengan bertaubat dari perbuatan-perbuatan yang bisa mengantarkannya ke jurang neraka. Taubat yang dilakukan haruslah total, yang dikenal dengan taubat nashuha. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَاءٌ وَ خَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّبُوْنَ. رَوَاهُ التِّرْمـِذِيُّ

Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat. [2]

لَوْ أَنَّ الْعِبَادَ لَمْ يُذْنِبُوْا لَخَلَقَ اللهُ الْخَلقَ يُذْنِبُوْنَ ثُمَّ يَغْفِرُ لَهُمْ رَواه الْحَاكِمُ

Seandainya hamba-hamba Allah tidak ada yang berbuat dosa, tentulah Allah akan menciptakan makhluk lain yang berbuat dosa kemudian mengampuni mereka.[3]

Dengan bertaubat, kita dapat membersihkan hati dari noda yang mengotorinya. Sebab dosa menodai hati, dan membersihkannya merupakan kewajiban. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya seorang mukmin bila berbuat dosa, maka akan (timbul) satu titik noda hitam di hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan (perbuatan tersebut) dan memohon ampunan (kepada Allah), maka hatinya kembali bersih. Tetapi bila menambah (perbuatan dosa), maka bertambahlah noda hitam tersebut sampai memenuhi hatinya. Maka itulah ar raan (penutup hati) yang telah disebutkan Allah dalam firmanNya “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka. [Al Muthaffifin:14] [4]

Allah juga menganjurkan kita untuk segera bertaubat dan beristighfar, karena hal demikian jauh lebih baik daripada larut dalam dosa. Allah berfirman.

ۚ فَإِن يَتُوبُوا يَكُ خَيْرًا لَّهُمْ ۖ وَإِن يَتَوَلَّوْا يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ عَذَابًا أَلِيمًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَمَا لَهُمْ فِي الْأَرْضِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan di akhirat; dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi. [At Taubah : 74]

Rasulullah sendiri telah memberikan contoh dalam bertaubat ini. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam banyak bertaubat dan beristighfar, sampai-sampai para sahabat menghitungnya sebanyak lebih dari seratus kali dalam satu majlis, sebagaimana Nafi’ maula Ibnu Umar telah menyatakan :

كَانَ انْنُ عُمَرُيُعَدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةُ مَرَّةٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَقُومَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ رَوََاهُ التِّرْمِذِي

Ibnu Umar pernah menghitung (bacaan istighfar) Rasulullah n dalam suatu majlis sebelum bangkit darinya seratus kali, (yang berbunyi) : Ya Rabbku, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat lagi Maha pengampun. [5]

PENGERTIAN TAUBAT NASHUHA
Yang dimaksud dengan taubat nashuha, adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah dari dosa yang pernah dilakukannya, baik sengaja ataupun karena ketidaktahuannya, dengan jujur, ikhlas, kuat dan didukung dengan ketaatan-ketaatan yang mengangkat seorang hamba mencapai kedudukan para wali Allah yang muttaqin (bertakwa) dan (ketaatan) yang dapat menjadi pelindung dirinya dari setan.

HUKUM DAN ANJURAN TAUBAT NASHUHA
Hukum taubat nashuha adalah fardhu ‘ain (menjadi kewajiban setiap individu) atas setiap muslim. Dalilnya :

1. Firman Allah :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [An Nuur : 31].

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. [At Tahriim : 8].


2. Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ إِلَى اللهِ فِيْ الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّة.ٍ رَوَاهُ مُسْـلِمٌ

Wahai, kaum mukminin. Bertaubatlah kepada Allah, karena saya juga bertaubat kepada Allah sehari seratus kali.[6]

Umat Islam juga telah bersepakat tentang kewajiban bertaubat, sebagaimana dinyatakan Imam Al Qurthubi : “(Para ulama) umat telah ijma’ (bersepakat) bahwa hukum bertaubat adalah fardhu (wajib) atas seluruh mukminin” [7]. Ibnu Qudamah juga menyatakan demikian [8].

KELUASAN RAHMAT ALLAH DAN KEUTAMAAN TAUBAT NASHUHA
Manusia hendaklah jangan khawatir jika taubatnya tidak diterima, karena rahmat Allah sangat luas, sebagaimana do’a para malaikat yang dijelaskan dalan firmanNya :

رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ

Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala. [Al Mu’min:7].

SYARAT TAUBAT NASHUHA
Agar taubat nashuha bisa diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala, ada beberapa syarat yang harus dipenuhinya :

1. Islam.
Taubat yang diterima hanyalah dari seorang muslim. Adapun orang kafir, maka taubatnya ialah dengan masuk memeluk Islam. Allah berfirman.

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang ". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. [An Nisaa’ : 18].

2. Ikhlash.
Taubat yang diterima secara syari’at, hanyalah yang didasari dengan keikhlasan. Taubat karena riya` atau tujuan duniawi, tidak dikatakan sebagai taubat syar’i. Allah berfirman.

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا

Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. [An Nisaa’ : 146].

3. Mengakui dosanya.
Taubat tidak sah, kecuali setelah mengetahui perbuatan dosa tersebut dan mengakui kesalahannya, serta berharap selamat dari akibat buruk perbuatan tersebut.

4. Penuh penyesalan.
Taubat hanya bisa diterima dengan menunjukkan penyesalannya yang mendalam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

النَّدَمُ تَوْبَةٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه

Penyesalan adalah taubat.[9]

5. Meninggalkan kemaksiatan dan mengembalikan hak-hak kepada pemiliknya.
Orang yang bertaubat wajib meninggalkan kemaksiatannya dan mengembalikan setiap hak kepada pemiliknya, jika berupa harta atau yang sejenisnya. Kalau berupa tuduhan fitnah atau yang sejenisnya, maka dengan cara meminta maaf. Apabila berupa ghibah (menggunjing), maka dengan cara memohon dihalalkan (ditoleransi) selama permohonan tersebut tidak menimbulkan pengaruh buruk yang lain. Bila ternyata berimplikasi buruk, maka cukuplah dengan mendoakannya untuk meraih kebaikan.

6. Masa bertaubat sebelum nafas berada di kerongkongan (sakaratul maut) dan sebelum matahari terbit di arah barat.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam sabda Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :

إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ. رَوَاهُ التِرْمِذِي

Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba sebelum nafasnya berada di kerongkongan [10].

الْهِجْرَةُ لاَ تَنْقَطِعُ حَتَّى تَنْقَطِعَ الْتَوْبَةُ وَلاَ تَنْقَطِعُ الْتَوْبَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا. رَوَاهُ أبو دَاوُد وَأَحْمَدُ

Hijrah tidak terputus sampai terhentinya (masa untuk) taubat, dan taubat tidak terputus sampai matahari terbit dari sebelah barat [11].

7. Istiqamah setelah bertaubat.
Allah berfirman.

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [Huud : 112].

8. Mengadakan perbaikan setelah taubat.
Allah berfirman.

وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِن بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah "Salaamun-alaikum. Rabb-mu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Al An’am : 54].

YANG HARUS DIINGAT KETIKA BERTAUBAT
1. Meyakini bahwa Allah Maha mengetahui dan Maha melihat. Allah mengetahui segala yang tersembunyi dan yang disembunyikan di dalam hati. Meskipun kita tidak melihatnya, tetapi Dia pasti melihatnya.

2. Lihat keagungan Dzat yang Anda durhaai, dan jangan melihat kepada kecilnya obyek maksiat, sebagaimana firmanNya.

نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الْأَلِيمُ

Kabarkan kepada hamba-hambaKu, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azabKu adalah azab yang sangat pedih. [Al Hijr : 49- 50].

3. Ingatlah, bahwa dosa itu semuanya jelek dan buruk, karena ia menjadi penghalang dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

4. Meninggalkan tempat-tempat kemaksiatan dan teman-teman yang berperangai buruk, yang biasa membantunya berbuat dosa, serta memutus hubungan dengan mereka selama mereka belum berubah menjadi baik.

HAL-HAL YANG MENGHALANGI TAUBAT
Di antara hal-hal yang menghalangi dosa ialah :
1. Bid’ah dalam agama. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللهَ حَجَبَ اَلتَّوْبَةَ عَنْ صَاحِبِ كُلِّ بِدْعَةٍ

Sesungguhnya Allah menutup taubat dari semua ahli bid’ah. [Ash-Shahihah No. 1620]

2. Kecanduan minuman keras. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَإِنْ عَادَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْ يَسْقِيَهُ مِنْ نَهَرِ الْخَبَالِ قِيلَ وَمَا نَهَرُ الْخَبَالِ قَالَ صَدِيدُ أَهْلِ النَّارِ رَوَاهُ أَحْمَد

Barangsiapa yang minum khamr (minuman keras), maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh malam. Jika ia bertaubat, maka Allah akan menerimanya. Namun, bila mengulangi lagi, maka pantaslah bila Allah memberinya minuman dari sungai Khibaal. Ada yang bertanya: “Apa itu sungai Khibaal?” Beliau menjawab,”Nanah penduduk neraka.[12]

Demikianlah secara ringkas risalah tentang taubat nashuha. Semoga dapat menjadi pengingat kita untuk senantiasa bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun IX/1426H/2005M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]
_______
Footnote
[1]. Risalah ini diringkas oleh Ustadz Kholid Syamhudi dari At Taubah An Nashuh, karya Syaikh Salim bin Id Al Hilali, Penerbit Al Maktabah Al Islamiyah Yordania dan Dar Ibnu Hazm Beirut, Cet. III, Th. 1413 H.
[2]. HR At Tirmidzi, no.2499 dan dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ Ash Shaghir, no. 4391.
[3]. HR Al Hakim, hlm. 4/246 dan dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 967.
[4]. Hadits riwayat Ibnu Majah, no. 4244 dan dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ no. 1666.
[5]. HR At Tirmidzi, no. 3434 dan dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no.556.
[6]. HR Muslim (17/24) dengan Syarh Nawawi, dari hadits ‘Abdullah bin ‘Umar.
[7]. Al Jaami’ Li Ahkam Al Qur`an (5/90).
[8]. Mukhtashar Minhaaj Al Qashidin, hlm. 322.
[9]. HR Ibnu Majah, no. 4252 dan Ahmad no. 3568 dan yang lainnya. Hadits ini dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ Al Shaghir, no. 6678.
[10]. HR At Tirmidzi no. 3537 dan dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ Ash Shaghir no.1899.
[11]. HR Abu Dawud, no. 2479 dan Ahmad dalam Musnad (3/99) dan dishahihkan dalam Shahih Al Jami’, no. 7469.
[12]. HR Ahmad (2/189) dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ Ash Shaghir, no. 6188


Kau lah sang penggenggam hati..
Kau yang membolak balikkan hati..
Kau lah yang memberi cahaya ruang hati yang kelam..
Dan Kau lah yang memberi jalan bagi jiwa yang tersesat..



Kota Tepian, 11 Februari 2011

TERJAWAB SUDAH

Dua hari lalu aku mengikuti sebuah acara motivasi spiritual,,awalnya aku gak mau ikut,,tapi karna wajib,,yah mau gak mau..
Aku meyakinkan pada diriku sendiri untuk mengambil yang baik dan membuang yang buruk,,itu pernyataanku kepada ukhti yang malam sebelum acara itu dimulai..
Tapi nyatanya,,aku larut dalam hingar bingar acara tersebut,,aku menikmati sesuatu yang aku sendiri tau itu tidak boleh..

Astagfirullah...
Pantas saja kalau masih ada belenggu disini,,ada yang mengganjal tapi tak tau apa..
Malam ini terjawab sudah,,entahlan mengapa malam ini aku berkali-kali terbangun dari tidur,,setelah berkali-kal tebangun dan kembali tidur,,terbangun lagi akhirnya aku memutuskan untuk bangun,,masih jam setengah 12,,aku raih laptop coba connect,,login facebook,,buka catatan teman,,sheare sana sini dan.......astagfirullah tad dapat kutahan air mata yang jatuh,,sebuah kalimat singkat tapi begitu menghujam..
"Berat utk Q-tglkn, tp aq HARUS!!! Ya Allah kuatkan aku... Coz musik i2 Haram."

Aku benar-benar merasa hina ya Rabb..
Hina sekali..
Astagfirullah,,rasanya seperti memakai topeng..
Terkadang bisa mengontrol diri,,tapi terkadang dan sering kali lepas kontrol,,tak ingat semeskali atau lebih tepatnya tak mau peduli..
Astagfirullah..
Aku tau itu tidak boleh tapi aku tetap saja melakukannya.. T_T

Dulu aku seringkali menanyakan keseriusan temanku untuk berjilbab..
Tapi sekarang,,pertanyaan senada juga harus kulontarkan pada diriku sendiri tentang "keseriusanku untuk menjadi muslimah sholeha"..

Ampuni aku ya Rabb,,jika naluriku sebelum memakai jilbab dulu masih belum dapat aku singkirkan sepenuhnya..
Beri aku hidayah Mu,,jangan kau palingkan aku setlah hidayah itu datang..
Rangkul aku kembali untuk menapak jalan Mu yang lurus..



Kota Tepian, 11 Februari 2011

Menikah,,hhmmmmmm....

Bismillahirrahmanirrahim..


Terkadang aku tidak menyadari usiaku sekarang, pernah suatu ketika seorang sahabat bertanya tahun ini umurmu berapa, deg aku kembali mengingat-ingat, nyaris terlupakan. Tahun ini usiaku akan genap 19 tahun, artinya sudah bukan anak-anak lagi, dikatakan abg saja rasanya sudah tidak pantas lagi, diusia seperti itu seharusnya sudah mulai terbentuk pola pikir yang matang dan sudah mengerti tujuan hidup.

Sobat,,setelah lulus SMA dulu pertanyaan yang sering dilayangkan padaku minimal rencana kelanjutan study terkadang juga rencana kerja dan semacamnya, nah setelah kuliah apakah kalian pernah membayangkan ada yang menanyakan ‘kapan rencana nikah’ mungkin sempat hal itu terbanyangkan namun sudahkah kalian mempersiapakan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Belakangan ini aku beberapa kali mendapatkan pertanyaan yang aku rasa terlalu dini untuk diberikan. ‘Kamu mau menikah.' Kalau ditanya seperti itu jelas aku akan menjawab ‘mau’ siapa yang tidak mau menikah, aku rasa setiap manusia mempunyai naluri untuk hidup berpasangan, tetapi kalau ditanya ‘kapan’ aku tak mampu menjawabnya. Karna persiapan lahir dan batin belum ada semeskali. Memang benar menikah muda itu baik disatu sisi dapat menjaga hati dan menjaga diri, tapi jika tidak ada persiapan semeskali bagaimana bisa. Pernikahan bukanlah perkara kecil, dua orang yang sudah terikat oleh pernikahan akan menjalani bahetera rumah tangga yang tidak mudah, akan ada banyak hal-hal baru yang dihadapi, apakah mungkin dapat dilalui tanpa ada persiapan.

Hhhuuuuufftt,,senja ini aku hanya tertegun. Tawaran itu bukan yang pertama kalinya, tapi tetap saja slalu membuat aku terdiam tanpa kata. Ternyata tak semudah yang ku bayangkan, tak seperti kisah yang kerapku dengar, bagiku hal ini telalu rumit untuk diselesaikan lebih rumit dari soal matematika. Mungkin memang belum saatnya untukku menjawab..

Wahai langit,
Tau kah kau kegusaran hatiku..
Naluriku berkata aku ingin seperti bulan dan bintang yang berpasangan..
Bersama menghias langit, bersama bertasbih padaNya..
Tapi kenyataan berkata lain..
Aaaahhh,,sudahlah..
Aku rasa memang bukan saatnya..
Buktinya aku tak mampu manjawab tawaran itu..
Mungkin suatu saat nanti entah kapan..

(makasie kk'rina atas nasehatnya ^_^)

Tepian Mahakam, 12 Januari 2011

Terima kasih untuk bahagia yang Kau selipkan..

Bismillahirrahmanirrahim....

Alhamdulillah,,terima kasih ya Rabb,,Kau selipkan rasa bahagia dihatiku..
Hidup memang bukan untuk diratapi,,seberapapun besarnya masalah yang hadapi tetap harus bangkit dan menjalaninya,,karna itulah kehidupan..
Tidak mungkin selamanya kita berada dalam kebahagiaan..
Seperti siang dan malam,,ada kalanya kita berada dalam kegelapan tapi ada kalanya pula sinarnya mentari menyinari kita..
hhhhmmm,,yang jelas apapun takdir Allah,,jalani aja dengan keikhlasan,,kesabaran dan keimanan..
Mungkin kita beranggapan Allah tidak adil,,tapi percayalah,,setipa rencana Allah tidak ada yang merugikan hambaNya..

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu ; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." ( QS. Al-Baqarah : 216)

Jadi percaya aja,,Allah lah yang lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya..
Jadikan ini sebagai proses pendewasaan... ^_^

Biarkan air mata ini jatuh sebagai tanda ketidakberdayaan nida dihadapan Mu,,karna Engkaulah yang Maha Besar..
Dan biarkan senyum nida mengalir lembut dihadapan mereka,,sebagai tanda ketegaran nida menghadapi ujian Mu..

Tepian Mahakam, 8 januari 2011

Allah sayang Nida ^_^

Bismillahirrahmanirrahim…

Akhir-akhir ini nida sering menghadapi berbagai permasalahan,,entah masalah kuliah,,keluarga,,dengan teman,,dan masalah dengan diri nida sendiri..

Jujur nida lelah,,sangat lelah..

Yah,,permasalah dengan kuliah saja sudah membuat nida kehilangan banyak waktu dan menguras begitu banyak pikiran,,apa lagi ditambah dengan permasalah keluarga dan teman..

Rumah yang seharusnya menjadi tempat untuk beristirahat,,melepas lelah,,justru membuat nida semakin tertekan..
Teman yang seharusnya dapat menjadi tempat berbagi,,justru menambah permasalahan dengan ulahnya..

Ya Rabbii.. T_T
Sungguh tiada tempat untuk nida mengadu dan bersandar selain kepada Mu..
Kini nida sadar,,Kau ciptakan situasi seperti ini karna sayang sama nida..
Yah,,dengan adanya permasalah ini,,nida jadi sering mencurahkan segalanya kepada Mu,,nida yakin Allah sayang nida,,Allah gak mau nida terlalu larut dengan dunia dan perlahan meninggalkan Nya..
Sekarang nida gak akan minta untuk keluar dari permasalahan ini lagi,,karna tanpa nida minta pun setiap permasalahan pasti akan selesai..
Nida Cuma minta,,beri nida keimanan dan kekuatan menghadapi setiap takdir Mu,,agak apapun yang terjadi dapat nida lihat dengan keimanan....



Tepian Mahakam, 7 Januari 2011

Jerit hati Q

aq tak mengerti mengapa air mata ini jatuh..
aq tak mengerti mengapa justru kehampaan yang slalu hadir..

tlah q coba hadirkan bahagia,,
namun tetap saja tidak bisa..

aq lelah,,jika harus berpura-pura bahagia..
aq lelah,,jika harus slalu menunjukkan senyum dalam kehampaan..


Tepian Mahakam, 6 januari 2011

Surat untuk Nya

Kudapati sebuah ketenangan ketika dekat denganNya,,
kudapati kepuasan dalam segala hal ketika hati slalu pasrah akan kehendakNya,,
kudapati sebuah kebahagiaan ketika mampu melaksanakan perintahnya..

ffffiiiiiiuuuuuuuuuuuuuhh,,
Aq rindu masa-masa ketika semua itu dapat kurasakan,,
Ketika mengejar ridhaNya,,berlomba menjalankan perintah Nya...

Dunia benar-benar melenakan,,seluruh aktivitasku menguras waktu dan tenaga..

Ya Rabb,,aku datang dengan penuh rasa penat...
Ingin ku sandarkan hati padaMu..
Aq datang dengan penuh harap,,tuk meraih cintaMu..
Aq jenuh dengan segala rutinitas yang tak pernah membuatku tenang seperti ketika ku sibuk dengan ilmuMu..

Ya Rabb,,kulihat hati nie mulai bernoda..
Langkah mulai gontai..

Ya Rabb,,jangan Kau palingkan hatiku setelah hidayah itu datang..
Ijinkan aku tetap istiqomah dijalanMu..
Kuatkan diri ini menghadapi segala ujianMu..
Dan jagalah hati ini untuk senantiasa tunduk padaMu..


Tepian Mahakam, 6 januari 2011
 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates